Apakah hal yang paling menakutkan yang dalam
hidup saya? ...
mengambil sebuah keputusan yang menentukan
jalan masa depan saya.
SAYA HARUS PERGI DIUTUS SEBAGAI HAMBA TUHAN ke
daerah dimana saya akan ditempatkan.
Sadar akan ketakutan yang tidak akan pernah
pergi walau seberusaha apapun saya mencoba melarikan diri, saya memutuskan
untuk menjalankan esok.
Ya.. beban berat bagi saya jika harus jauh
dari keluarga saya. 4 tahun tinggal terpisah dengan keluarga saat kuliah dan
akhirnya bersatu lagi dengan keluarga selama satu tahun belakangan ini membuat
saya sangat ragu dan merasa sangat sedih untuk meninggalkan mereka. Inilah hal
terberat yang saya miliki saat ini.
Namun, jika saya tak berani melangkah saat
ini, yaitu pekan depan, mungkin hal berharga yang paling tersembunyi akan saya
lewatkan begitu saja. Saya yakin Tuhan memilki rencana indah untuk hidup saya.
Dan semua rencanaNya memiliki waktu yang tepat
untuk setiap eksekusinya.
Pasti akan jadi lain cerita jika saya terus
menerus mundur dan merasa takut untuk melangkah. Jika Tuhan menetapkan dan
memanggil saya untuk menjadi alatNya. Saya yakin dia akan membukakan pintu demi
pintu dimana saya akan sepenuhnya berkembang dan sesempurna mungkin
menghidupkan karya TanganNya dalam pelayanan saya.
Beruntung saya memilki sahabat, teman yang
secara langsung terus mengingatkan saya untuk tidak ragu dalam mengambil
keputusan. “Kamu harus berani ta, Penyakit dan segala halangan yang manusia buat,
ga akan bisa menghalangi rencana Allah”. Itu adalah kalimat paling menyakitkan
dan merobek sanubari saya untuk kembali terbakar dalam arah panggilan yang
benar. Hal ini juga yang menjadikan saya
berpredikat pengecut. Hanya jika saya munafik, saya akan akan dengan mudah berkata
bahwa itu adalah hal manusiawi. Rasa takut, ragu- ragu... lumrah.
Kemunafikan tak akan pernah mendapat tempat di
sisi Allah. Saya ‘mau’ tempat itu. Maka saya akan membuang jauh- jauh
kemunafikan dan rasa pembelaan diri yang besar dalam hidup saya. takut di awal
langkah adalah awal bagi keterpurukan.
Ketika menulis artikel ini, saya berharap
entah siapapun yang membaca dapat menarik makna yang bukan saja membuat saya
terbangun namun juga membuat anda terbangun dan menyadari arti penting langkah
pertama dalam menentukan jalan masa depan anda.
Jika banyak orang menggemari kalimat “ Hidup
itu pilihan”, bagi saya secara pribadi “Hidup itu adalah keputusan.. keputusan
untuk tidak memilih namun menjalankan dan memberanikan diri untuk mengembangkan
apa yang menjadi kapasitas pribadi “.
Dan pada akhirnya saya dengan yakin dan penuh
iman percaya akan terus mengatakan SEGALA
PERKARA DAPAT KUTANGGUNG DIDALAM DIA YANG MEMBERIKAN KEKUATAN PADAKU. AMIEN
IMANUEL.... Tuhan Beserta Kita !
Suatu fakta hati oleh Bernadetta Robertha/2012/www.tfole.blogspot.com