Halaman

16 September 2012

Idealist ‘SEJATI’ ?

Sebuah inspirasi hidup oleh Bernadetta Robertha Fole/2012/www.tfole.blogspot.com

Menyempatkan diri untuk berkutat kembali didepan komputer jinjing yang saya miliki membuat pikiran kembali mencoba menginventasikan ide- ide dalam sebuah tulisan. Walau tak sehebat para penulis handal, saya mencoba menulis sesuatu yang patut untuk disampaikan.
Saya terus membayangkan akan jadi seperti apa saya dimata orang- orang.  5 tahun, 7 tahun , 10 tahun yang akan datang, apakah saya akan bisa jadi orang hebat?
Dengan sedikit tersenyum dan mengingat- ingat kembali pernyataan teman- teman saya dahulu ketika saya masih duduk dibangku kuliah. “Kamu orang yang berpikir idealis” .
Saat itu saya binggung dan bertanya pada diri sendiri apakah memang seperti itukah diri saya?
Sejurus kemudian saya merenungkan bahwa hari- hari ini saya mendapatkan banyak pengalaman berharga yang membuat saya kemudian dengan senang hati ‘mengiyakan’ pernyataan para teman saat itu. Dan tentu pasti dengan setiap kekurangan yang ada didalamnya.
Untuk menjadi orang yang idealis sangatlah tidak mudah, akan ada banyak kontra dibanding pro. Ada lebih banyak cemooh daripada pujian. Tapi saya belajar dari itu semua. Sikap yang baik adalah mempertahankan uniknya dirimu. Itulah saya.
Bagi kebanyakan orang untuk menjadi idealis sejatinya harus siap dengan resiko. Itu tadi... cemooh, kontra dan hal buruk lainnya. Hal paling baiknya adalah ‘prinsip’ seorang idealis tidak akan terpengaruh dengan mudah. Dan itulah yang dibutuhkan insan ciptaan Tuhan untuk tetap berdiri bertahan pada patok awal dimana ia ditempatkan.
Pengalaman pribadi ini bisa jadi suatu analogi untuk kita sebagai manusia untuk berani berpikir dan bertindak sebagai seorang yang idealis. Setidaknya idealis dalam merepresentasikan sikap dan Firman Allah yang berprinsip mutlak akan setiap kandungannya. Tak goyah dan tak akan goyah walau ada resiko besar.
Sulit memang menjadi seorang yang idealis didalam Tuhan. resikonya akan lebih besar. Lebih besar dari apa yang pernah dibayangkan manusia sebelumnya.
Tapi Allah akan tetap memampukan anak- anakNya.
 Jadi teringat kembali bahwa Ada suatu buku yang luar biasa bagi para idealis Allah, yaitu KUASA DOA karya Mahesh Cavda. Judul besar ini sudah mewakili apa yang tertulis kemudian di balik sampulnya.
Ya.. intisari terbesar dari pertahanan diri untuk jadi seorang idealis Allah sejati.  Kuasa Doa, air mata, lutut yang bertelut dan pikiran yang  ‘menuju’ Allah akan membuat siapapun yang melakukannya akan KUAT.
Pribadi saya tak berani menganalogikan KUAT. KUAT adalah KUAT dan digambarkan dengan KUAT. jika bersinonim mungkin saya akan sedikit berani.
KUAT : TANGGUH
KUAT : ANTI PECAH
KUAT : ANTI KARAT
Terlalu banyak sinonim. Namun KUAT adalah KUAT.
Pada akhirnya kata hebat pada konteks masa depan saya adalah mampu menjadi seorang yang KUAT  di dalam Tuhan. konteks apapun dan bagaimanapun anda dan saya harus dapat bertahan merenungkan dan merepresentasikan Allah di dalam hidup ini.
Seorang idealis Allah haruslah mengupayakan suatu korelasi berkelas dengan ‘Firman yang Hidup’. Allah tetap Allah. Manusia tetaplah Manusia. Namun upaya adalah mutlak. Bertahan dengan upaya yang  gigih menghasilkan iman yang KUAT.
Biarlah ini menjadi suatu tulisan yang memberkati saudara. Imanuel !