emua perasaan yang ada pada manusia
adalah sesuatu yang lumrah jika terlihat di luarnya. Manusia memiliki sensor
respon yang begitu luar biasa memukau. Ada
seseorang yang dengan mudah meneteskan air mata melihat adegan romantis di
film- film. Ada seseorang yang bahkan
juga akan ikut- ikutan marah karena idolanya dalam sinetron di tindas oleh si
pemeran antagonis. Ada yang gregetan ketika
melihat pria yang begitu tampan dengan culunnya tak dapat menyebrang jalan raya. Semua bisa saja terlihat dari
raut wajah. Marah, kesal, sedih, atau istilah yang belakangan sedang populer ‘galau’ , yang selalu saja dirasakan dunia
ini. Ya... selama anda dan saya masih hidup pasti semua rasa masih akan terus
dirasakan. Hal ini pun tak lepas dari bagaimana perasaan anda ketika problem datang.
Masalah akan datang setiap hari. Tak
ada yang menjanjikan bahwa anda dan saya dapat terbebas dari masalah. Namun bagaimana anda memberikan respon atas
setiap permasalahan, itulah dimana anda dituntut untuk lebih dewasa serta
bijaksana dalam bersikap.
Tahukah anda? Opening act dalam sebuah pertunjukan adalah part yang paling menentukan dalam sebuah pertunjukan. Dengan opening
act yang gemilang dan memukau maka setiap yang menyaksikannya pertunjukan
tersebut akan bersemangat dalam menyaksikan part
selanjutnya. Tak banyak berbeda dari oppening act, respon awal anda dalam
menghadapi sesuatu adalah hal yang paling menentukan bagaimana akhirnya.
Bicara memang semudah menekan tombol power on off di remote TV anda. Tapi
membuat hal yang saya tuliskan diatas menjadi suatu hal yang real adalah perkara sulit. Karena pada prakteknya,
pikiran anda telah didominasi oleh perasaan. Saya banyak belajar dari banyak
pemimpin sukses. mereka lebih mengedepankan logika daripada perasaan. Dan seperti
itulah harusnya anda dapat berlaku. Suatu keuntungan besar dapat memiliki hal
semacam itu. Jika anda saat ini lebih mengutamakan perasaan dan orang sukses
yang dominan akan logikanya, bagaimana kalau anda mix itu menjadi sesuatu yang lebih dapat dikembangkan dan membawa
dampak yang memukau bagi diri anda.
Bagaimana anda dapat melakukannya?
Pertama yang harus anda lakukan adalah
pakailah logika diawal dengan memberikan respon yang tepat saat problem datang menghampiri dan
berpikirlah jernih. Berpikirlah bagaimana anda akan segera mengakhirinya.
Langkah apa saja selanjutnya yang akan anda ambil.
Hal kedua adalah tetap rileks. Dengan logika yang anda utamakan
dalam langkah yang pertama, sudah pasti anda akan rileks . Jangan pernah menganggap problem
sebagai beban. Gantilah kosakata problem
dengan challenge
yang memberikanmu kesempatan untuk naik ke level yang lebih tinggi. Easy going...!
Ketiga, selesaikan bagian akhirnya nurani (suara
hati) anda, namun tanpa mengesampingkan logika berpikir.
Jadi tidaklah menjadi sesuatu yang
berlebihan bila saya mengajak anda tersenyum dan bersikap tenang sebagai bagian opening act bila challenge hidup anda datang menyapa.
Hadapi setiap bagiannya dengan tenang. Patrilah dalam pikiran anda bahwa
anda terlalu berharga untuk menyia-
nyiakan setiap moment untuk tenggelam
dalam masalah. Jika anda tidak
menghargai hidup anda sendiri, lalu siapa lagi?
Jika boleh saya mengutip kalimat yang memukau maka saya akan mengutip
“hati yang gembira adalah obat. Semangat
yang patah mengeringkan tulang...”
Tetaplah semangat. Gunakanlah sensor
respon memukau yang masih tersembunyi di dalam diri anda. Bernadetta
Robertha/www.tfole.blogspot.com