Halaman

01 Juni 2012



Author: Bernadetta Robertha

Date : Kamis, 22 Mei 2012

09.53 am

SENSOR RESPON YANG MEMUKAU 

S

emua perasaan yang ada pada manusia adalah sesuatu yang lumrah jika terlihat di luarnya. Manusia memiliki sensor respon yang begitu luar biasa memukau.  Ada seseorang yang dengan mudah meneteskan air mata melihat adegan romantis di film- film. Ada  seseorang yang bahkan juga akan ikut- ikutan marah karena idolanya dalam sinetron di tindas oleh si pemeran antagonis. Ada yang gregetan ketika melihat pria yang begitu tampan dengan culunnya tak dapat menyebrang  jalan raya. Semua bisa saja terlihat dari raut wajah. Marah, kesal, sedih, atau istilah yang belakangan sedang populer ‘galau’ , yang selalu saja dirasakan dunia ini. Ya... selama anda dan saya masih hidup pasti semua rasa masih akan terus dirasakan. Hal ini pun tak lepas dari bagaimana perasaan anda ketika problem datang.
Masalah akan datang setiap hari. Tak ada yang menjanjikan bahwa anda dan saya dapat terbebas dari masalah.  Namun bagaimana anda memberikan respon atas setiap permasalahan, itulah dimana anda dituntut untuk lebih dewasa serta bijaksana dalam bersikap.
Tahukah anda? Opening act dalam sebuah pertunjukan adalah part yang paling menentukan dalam sebuah pertunjukan. Dengan opening act yang gemilang dan memukau maka setiap yang menyaksikannya pertunjukan tersebut akan bersemangat dalam menyaksikan part selanjutnya. Tak banyak berbeda dari oppening act, respon awal anda dalam menghadapi sesuatu adalah hal yang paling menentukan bagaimana akhirnya. 
Bicara memang semudah menekan tombol power on off di remote TV anda. Tapi membuat hal yang saya tuliskan diatas menjadi suatu hal yang real adalah perkara sulit. Karena pada prakteknya, pikiran anda telah didominasi oleh perasaan. Saya banyak belajar dari banyak pemimpin sukses. mereka lebih mengedepankan logika daripada perasaan. Dan seperti itulah harusnya anda dapat berlaku. Suatu keuntungan besar dapat memiliki hal semacam itu. Jika anda saat ini lebih mengutamakan perasaan dan orang sukses yang dominan akan logikanya, bagaimana kalau anda mix itu menjadi sesuatu yang lebih dapat dikembangkan dan membawa dampak yang memukau bagi diri anda.
Bagaimana anda dapat melakukannya?
Pertama yang harus anda lakukan adalah pakailah logika diawal dengan memberikan respon yang tepat saat problem datang menghampiri dan berpikirlah jernih. Berpikirlah bagaimana anda akan segera mengakhirinya. Langkah apa saja selanjutnya yang akan anda ambil.
Hal kedua adalah tetap rileks. Dengan logika yang anda utamakan dalam langkah yang pertama, sudah pasti anda akan rileks . Jangan pernah menganggap problem sebagai beban. Gantilah kosakata problem  dengan  challenge yang memberikanmu kesempatan untuk naik ke level yang lebih tinggi. Easy going...!
Ketiga,  selesaikan bagian akhirnya nurani (suara hati) anda, namun tanpa mengesampingkan logika berpikir.
Jadi tidaklah menjadi sesuatu yang berlebihan bila saya mengajak anda tersenyum dan bersikap tenang  sebagai bagian opening act bila challenge hidup anda datang menyapa. Hadapi setiap bagiannya dengan  tenang. Patrilah dalam pikiran anda bahwa anda terlalu berharga untuk menyia- nyiakan setiap moment untuk tenggelam dalam masalah. Jika anda tidak menghargai hidup anda sendiri, lalu siapa lagi?
Jika boleh saya mengutip  kalimat yang memukau maka saya akan mengutip “hati yang gembira adalah obat.  Semangat yang patah mengeringkan tulang...”
Tetaplah semangat. Gunakanlah sensor respon memukau yang masih tersembunyi di dalam diri anda. Bernadetta Robertha/www.tfole.blogspot.com